Sungguh judul yang ayas buat ini mungkin terasa berat bagi nawak2
Aremania yang lain, bahkan itu adalah ayas sendiri. Bahkan ayas juga
membayangkan akan mendapat banyak kritikan nggak tahu dari siapa saja
nantinya. Akan tetapi kenapa ayas memelih judul ini sudah barang tentu
ayas juga punya dasar dan alasan untuk hal ini. Karena bagi ayas demi
kebaikan kita (aremania) jika memang harus melakukan tindakan yang
dianggap pagliat (meniru) bahkan dari sang seteru abadi kita kenapa
tidak?
Seperti yang kita ketahui dan memang sudah menjadi anggapan semua
pihak, bahwa Aremania adalah salah satu supporter terbaik, terkreatif,
teratraktif dan ter ter lainnya (asal jangan besar kepala aja
nantinya……hahahahaha). Akan tetapi Aremania juga bukan merupakan sesuatu
yang tanpa cela, Aremania juga merupakan sekumpulan para penikmat bola
yang dengan jiwa dan raganya selalu dan akan always mendukung Arema
dimanapun berada yang terdiri dari banyak segmen dan macam karakter yang
bersatu di dalam satu Aremania. Sehingga terkadang bukan hanya sifat
kebaikan yang akan selalu muncul disitu, akan tetapi keburukan juga
sering terjadi dalam tubuh Aremania itu sendiri. Kita juga jangan
munafik dengan kejadian di Stadion Barawijaya Kediri, dimana Nawak2
Aremania membakar dan merusak banyak sarana dan prasarana disana. Meski
dengan berbagai alasan yang mungkin kita anggap sebagai pembenaran, akan
tetapi sudah barang tentu dari pihak lain juga akan menyanyangkan
kejadian ini. OK, biar saja hal ini terjadi, karena memang sudah
terlanjur.
Sekarang yang ingin bahas adalah bagaimana dengan tindakan kita
sebagai Aremania untuk selalu menjadi lebih baik, itu saja. Dan demi hal
ini adalah bukan hal yang diharamkan untuk meniru apa yang dilakukan
oleh seteru abadi kita, oyi kan?
As
we know it, perilaku Bonek bukan hanya yang bersifat jelek2 saja, Bonek
pernah membagikan bunga mawar kepada kendaraan yang ber-plat N, Bonek
dalam musibah bencana Merapi juga aktif melakukan kegiatan sosial untuk
membantu korban bencana yang ada………eeeeeeee(tak mikir sek)……..opo maneh
yo? hahahaha ayas gak ngerti lagi! Referensi ayas sangat terbatas, meski
sudah bertanya kepada Mr. Google, ternyata untuk urusan ini dia juga
tidak tahu banyak. Ok, meski kita melihat tindakan mereka ini dari sisi
yang lain, tapi tetep saja bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah
salah satu perbuatan yang baik, oyi kan?
Lha yang jadi pertanyaan ayas, apa sih yang bisa kita tiru dari bonek? Ada nggak?
Sebenarnya yang lebih penting bukanlah seperti judul yang ayas
sampaikan di atas, akan tetapi adalah bagaimana caranya
nyanyian-nyanyian yang bersifat rasis tidak lagi berkumandang di Stadion
Kanjuruhan, bagaimana caranya para kaum mbrowoters tidak ada lagi kala
Arema bertanding di Kanjuruhan, bagaimana caranya laga home Arema akan
selalu penuh oleh para Aremania, dan bagaimana-bagaimana yang lain itu
akan terwujud. Oyi kan?
Sekali lagi, Aremania bukan melulu ingin menjadi yang terbaik, akan tetapi lebih baik dari yang kemarin itu lebih baik.
Salam Satoe Jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar